Theosophie Kehewanan

Sejarah Manusia-Hewan
Banyak teori yang menyatakan bahwa alam ini timbul dari berbagai sebab. Kalau bisa diringkas kejadiannya tentu satu kata akan mewakilinya. Yaitu evolusi. Mari kita ingat jasa dari jasad renik bersel satu dalam Kingdom tumbuh-tumbuhan, yang menyediakan alam ini sebagai media tumbuh ganggang, jamur dan lumut. Hingga jadi rumput, semak perdu dan hutan belantara.
Maka berikutnya timbulah jasad renik ber sel satu dari Kingdom Hewani, hingga jadi avertebrata dan vertebrata. Semuanya difasilitasi oleh alam ini. Sampai ada sekelompok mamalia yang mengalami evolusi dari jaman ke jaman bukan hanya menggunakan kemampuan fisiknya tetapi emosional dan daya nalarnya mereka kembangkan yang mereka menyebut dirinya dengan nama manusia. Sementara sebagian besar kelompok mamalia yang lain masih mengandalkan fisik dan emosinya yang kemudian dikenal dengan nama hewan.
Pandangan ini seolah-olah tidak sejalan dengan dogma theologi yang didoktrinkan selama ini. Hal itu akan menyatu di titik temu ketika kita mulai berfikir bagaimana bumi diciptakan, bagaimana langit ditinggikan, siapa yang mencipta atau berkarya. Hasil ciptaan atau bentuk baru dari karya kejadian.

Up Grade Cara Pandang
Begitu kita bertolak pikir pandang dari universalitas kejernihan-kejernihan akan timbul. Dalam kejernihan akan mudah dilihat setiap komponen dengan jelas. Persis seperti dalam air yang jernih batu akan terlihat batu, pasir dengan jelasnya diamati, lalu lalang ikan akan mudah dilihat.
Planet Bumi yang menurut pandangan kita manusia sebuah tempat yang sangat besar. Untuk mengelilingi pulau ini saja sangat berat, bagaimana dengan menyeberangi samudra hingga luar pulau. Padahal di ujung sana masih ada continental benua dan ujung dunia yang belum terjamah. Sungguh luar biasa bumi kita ini. Apa yang terjadi bila kita sekarang sebagai semut. Seekor serangga kecil yang hanya punya jarak tempuh 10 meter dalam hidupnya. Pernahkah si semut berpikir ada tata kehidupan serangga sejenis di benua amerika, afrika, asia, eropa, dan semut di australia? Sungguh sulit bagi si semut memandang seperti ini.
Belum lagi kalau ada mikroba di saluran pencernaan si semut yang hidup di didalam tubuhnya. Bagaimana si mikroba memandang bumi ini? Lebih sulit lagi, dan mungkin ada yang lebih sulit lagi. Padahal bumi kita hanyalah satu planet kecil didalam tata surya, yang bagian pula dari dari sistem benda benda langit lainnya.
Seekor sapi akan akan hidup normal ketika fungsi semua organnya berlangsung normal, semua mikroba rumennya tidak terganggu, bakteri kelenjar saliva hidup normal, dan proses fermentasi berjalan dengan baik. Lihatlah..ada amoeba, protozoa, coliform, enterobakter, jamur dan ragi. Semua hidup untuk mendukung kehidupan si sapi. Bagaimana dengan kita manusia?
Siapa yang kita dukung kehidupannya? Kita hanyalah sejenis enterobakter dalam rumen alam semesta, yang mungkin berada dalam ujung kecil retikulumnya saja. Di situlah kita bersama hewan ternak kita, anjing, kucing, babi, unggas, dan lengkap dari gajah sampai semut. Yang harimau berprofesi sebagai harimau, yang rusa sebagai rusa, yang babi sebagai babi, yang anjing sebagai anjing dan seterusnya sesuai dengan fungsi kodratnya. Pernahkah kita mendiskreditkan salah satu diantaranya?
Apa yang salah bagi seekor babi yang harus dibenci sampai anak turunnya. Apa yang salah bagi seekor anjing yang harus divonis tanpa pengadilan yang jujur. Biarkanlah mereka bertindak sesuai tugas pokok dan fungsinya. Siapa tahu mereka lebih mulia karena andil banyak dalam mendukung kehidupan dibanding kita manusia yang kontra kehidupan dengan sering membuat kerusakan. Mari kita jernihkan.......

Jakarta, 15 Dec 2009


 
Home | Gallery | Tutorials | Freebies | About Us | Contact Us

Copyright © 2009 MANIMAL Man and Animal |Designed by Templatemo |Converted to blogger by BloggerThemes.Net

Usage Rights

DesignBlog BloggerTheme comes under a Creative Commons License.This template is free of charge to create a personal blog.You can make changes to the templates to suit your needs.But You must keep the footer links Intact.